Senin, 05 April 2010

KEJADIAN MANUSIA DIMUKA BUMI 2

WANITA ADALAH SEBUAH KEKUATAN SEJATI


Wanita Bukanlah Sekedar Pemuas Nafsu Belaka

Wanita Bukanlah Untuk Diperdagangkan

Wanita Bukan Sekedar Penghias Dalam Rumah Tangga

Wanita Bukanlah Pelampias Amarah

Wanita Bukan Untuk Mempermudah Pekerjaan

Wanita Bukanlah Penghias Dunia

Wanita Bukan Sekedar Pelengkap Bagi Pria

Tapi Wanita Adalah Anugrah Tuhan Yang Sangat Mulia

Yang Melahirkan Setiap Pemimpin Dunia

Yang Selalu Mendampingi Diwaktu Sulit

Yang Selalu Memberikan Dukungan Dan Suporter

Yang Selalu Menjagamu Dikala Engkau Sakit

Yang Selalu Menjaga Anak-Anakmu

Yang Selalu Memberikanmu Surga Dunia

Yang Selalu Mendampingi Dirimu Hingga Akhir Hayatmu.

Yang Akan Membawamu Kepintu Surga Ataupun Neraka

Readmore »

KEJADIAN MANUSIA DIMUKA BUMI

EMOSI YANG MENGHANCURKAN MANUSIA


Ketika Anak Adam Terkena Segumpal Percikan Dari Api Di Kupingnya

Sekejap Saja Api Itu Akan Mulai Membara Untuk Memanaskan Dadanya

Dada Pastilah Akan Mulai Sesak Karena Panasnya Segumpal Api Itu

Nafas Akan Mulai Tertarik Panjang Karena Kobaran Panasnya Api Itu

Ketika Itu pula Api Akan Mulai Membesar Karena Tarikan Nafas Itu

Setelah Api Membesar Lidahnya Akan Mulai Menjilat Otak Anak Adam

Darah Anak Adam Akan Mengalir Sangat Deras Akibat Otak Memanas

Dan Tulang Belulang Akan Mulai Mengeras Akibat Panasnya Otak

Akibat Dari Panasnya Tulang Jasad Akan Mulai Meronta-Ronta Tanpa Arah

Seketika Itu Juga Penglihatan Memancarkan Api Yang Sangat Tajam

Tubuh Akan Mulai Mengeluarkan Mata Air Yang Panas Tanpa Henti

Mulut Mulai Mencari Dari Mana Asalnya Segumpal Api Tersebut

Perkataan Mulai Menyebarkan Pencarian Asal Segumpal Api

Tangan Akan Menjadi Keras Untuk Melepas Panasnya Api Itu

Dan Anak Adam Akan Melupakan Jati Dirinya Sebagai Manusia Di Muka Bumi

Readmore »

Minggu, 04 April 2010

ARTI BULA MALINO

Asssalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhAtas Nama Allah Rasa Kasih Untuk Diri Ini Segala Puji Telah Hampir Saat Kematian Sudah Merupakan Janji Tuhan Maha Perkasa Yang Mematikan Semua Hamba. Tak Seorang Hamba pun Yang Abadi Seberapa banyak Perumpakan Bertemu Mati Hanya Tuhan Allah Yang Kekal Abadi Selamanya Tiada Berpenghabisan. Wahai Tuhanku Anugrahi Aku Iman Bila Saatnya Ku Berpisah Dengan Jasad Ini Bersama Sahadat Ikrar Nan Teguh Disertai Kebenaran Iman Yang Tak Guyah. Wahai Tuhanku Tambahkan Rahmat Bagi Muhammmad Cahaya Permulaan Beliaulah Purnama Terang Benerang Yang Menerangi Segenap Hamba. Semoga Ya Tuhan ku Bersua Dengannya Dipadang Mashar Berkumpulnya Segala Hamba Semoga Beliau Menyelamatkanku Dari Azab Neraka Dalam Huru-Hara Esok Dikemudian Hari. Ini Adalah Puisi Bahasa Wolio Buton Buah Karya Sultan Nan Adil Kumengaranginya Sebagai Cermin Hidupku Dengan Harapan Dapat Kuamalkan Semua Ajaran. Semoga Tuhan Menerimaku Menolongku Akan Kulawan Segala Peranan Jahatku Kunamai Karangan Puisi Ini Purnama Jernih Pulau Peperangan. Wahai Diriku Jangan Kau Mabuk Kebayang Tidakkah Kau Pikirkan Pendeknya Umurmu Kematianlah Nanti Yang Akan Memisahkanmu Dengan Segala Anak Cucumu. Demikian Juga Dengan Ahli Keluargamu Dengan Semua Orang Yang Pernah Kau Kenal Demikian Juga Semua Andai Tolatmu Semua Famili Juga Orang Lain. Wahai Aku Ajar-Ajarilah Dirimi Hawa Nafsumu Jangan Selalu Kau Turuti Kecuali Nafsu Raudia Sifat Rela Dan Nafsu Yang Dinamakan Marudia Yang Diridai. Biar Seribu Guru Yang Mengajarimu Tak Ada salanya Bila Kau Mengajari Dirimu Bagaimanapun Rasa Kasi Orang Lain Bila Selaras Rasa Kasihmu Pada Dirimu. Wahai Diriku Rajin-Rajinlah Bersembahyang Juga Berpuasa Dalam Bulan Ramadan Zakat fitramu Jangan Lalaikan Keluarkan Pada Akhir Puasa. Zikir Mengingat Allah Rajin Selalu Dan Bersalawat Salam Kepada Nabi Di Tengah Malam Bangun Memohon Ampun Dicap Dan Jeleknya Amal Perbautanmu. Wahai Diriku Perangaimu Perlu Dibersihkan Kata Hatimu Jangan Memandang Enteng Dan Juga Jangan Kau Mencemuhkan Pikirkanlah Hina Binanya Kejadianmu. Air Setetes Awal Mula Asalmu Sama Kejadiannya Dengan Segala Hewan Didalam Tanah Juga Nanti Kau Bakal Hancur Kau Bercampur Nanti Bersama Tanah Kuburmu. Wahai Diriku Pikirkanlah Sungguh-Sungguh Kekuasaan Hanya Didalam Dunia Fana Ini Kebangsawanan Hanya Disini Juga Bersama Segala Cantik Moleknya Duniawi. Bila Nanti Tiba Esok Hari Terakhir Maka Sirnalah Segala Sesuatu Itu Kecuali Baik Kata Hati Nan Bersih Yang Bakal Abadi Di Esok Hari Terakhir. Wahai Diriku Waspadalah Sungguh-Sungguh Tentang Kejahatan Fitnah Dunia Ibarat Berangkat Sejenak Lagi Layar Berkembang Kau Tak Kekal Dinegri Niagamu. Dunia Ini Tempat Tinggal Yang Rapuh Di Kabarkan Melalui Hadist-Hadist Nabi Barang Siapa Ada Yang Mengingkarinya Sesungguhnya Orang Itu Adalah Kafir. Wahai Diriku Tawakkal Lah Sungguh-Sungguh Berpegang Teguhlah Pada Janji Tuhanmu Dunia Ini Tempat Tinggal Yang Rawan Banyak Banyak Sunnguh Racun Pemusnah Kedatangan Raja Pemusnah Itu Melalui Pendengaran Pandangan Dan Pembaur Itulah Yang Menyusup Dalam Rasa Mempengaruhi Peranan Kita Yang Baik. Persemayannya Hawa Nafsu Jahat Bertempat Tinggal Diantara Dua Rongga Dada Itulah Musuh Kita Nan Abadi Yang Tinggal Menetap Dalam Tubuh Kita. Untuk Melawan Musuh Demikian Itu Zikirillah Diamalkan Terus Menerus Perangaimu Itu Jadilah Tunduk Dan Patuh Pada Perintah Tuhan Kita Maha Perkasa. Sering-Seringlah Mendengarkan Kata-Kata Baik Yaitu Ajaran Pada Orang Alim Janganlah Kau Bosan Mendengar Petuah Moga-Moga Bakal Menjadi Kebahagiaanmu. Ikuti Terus Petunjuk Bernilai Baik Dan Segala Tuntunan Yang Engkau Dengar Walaupun Itu Mengkin Ucapan Orang Gila Kalau Toh Merupakan Hal Yang Baik Guna. Telah Bersabda Penutup Para Rasul Muhammad Penghulu Semua Para Nabi Ambillah Kalian Pengetahuan Demikian Sekalipun Melalui Mulut Binatang. Wahai Diriku Jang Selalu Banyak Cakar Bila Kau Mengucap Cukuplah Seperlunya Perbaikilah Perasaan Sesamamu Dan Sampaikanlah Maksud Hati Sanubarimu. Seringkali Banyak Bicara Hal Yang Rawan Kecuali Bicara Yang Baik Seperti Itu Penyampaian Melalui Kitab Juga Merupakan Perintah Kelebihan Nabi Dan Kamampuan Karomah Para Wali Juga Prilaku Para Orang Alim Asalkan Jangan Kau Putuskan Kewajiban. Wqahai Diriku Jangan Gunakan Bohong-Bohongan Kau Ucapkan Segala Hal Yang Tak Jelas Apabila Kau Gunakan Cara Demikian Maka Binasalah Engkau Pada Dua Negeri. Bila Engkau Bergurau Jangan Sampai Melampaui Batas Perhatikan Yang Layak Bagi Pendengarnya Bila Kau Bergurau Hendaklah Pas-Pasan Sekedar Mengembirakan Hati Sesamamu. Kecuali Bersama Istri Dan Anak-Anakmu Tiada Mengapa Bila Terlanjur Sedikit Pelangainya Sebuah Kebiasaan Mempererat Bermaksud Mencari Teman. Usaha Kers Bertobat Didunia Ini Ikuti Terus Yang Namanya Kebaikan Semoga Kiranya Tuhan Allah Melindungimu Dalam Huru-Hara Esok Hari Kemudian. Wahai Diriku Iklaskanlah Hatimu Tetapkanlah Berhadapan Pada Tuhanmu Pegang Teguhlah Agama Nabimu Dan Ikuti Amanah Gurumu. Sesamamu Manusia Kasihi Selalu Sebagaiman Engkau Mengasihi Dirimu Demikianlah Tata Cara Hidup Mukmin Selama Engkau Tinggal Didunia Ini. Wqahai Diriku Iklas Itu Tinggi Nilainya Yang Merupakan Rahasia Tuhan Penciptamu Diletakkan Pada Hati Yang Dikasihi Yaitu Hati Sanubari Hamba Tersayang. Iklas Itu Adalah Rahasia Tersembunyi Sebagai Kelebihan Hamba Yang Saleh Yang Itulah Jauh Hara Mutiara Amal Yang Menerangi Segenap Hamba. Wahai Diriku Temukanlah Peganganmu Itikadmu Jangan Sekali-Kali Meleset Maut Itu Tak Lama Lagi Mendatangimu Hari Kiamat Lagi Bakal Bangkit. Saat Itulah Huru- Hara Terbesar Kesukaran Yang Dialami Semua Hamba Saat Itu Ditimbanglah Segala Amal Pada Mizan Timbangan Paling Benar. Wahai Diriku Asab Tebal Tak Lama Lagi Datang Bakal Memenuhi Nanti Dunia Ini Gelap Gulita Sama Pekatnya Walau Sedikit Jua Tak Ada Lagi Penerang. Itu Jualah Kesusahan Para Hamba Menjabat Tangan Siapa Saja Orang Islam Sembari Mengusap Mereka Itu Kini Saatnya Zaman Mana Kita Selamat. Saling Menangisilah Antara Sesama Muslim Mereka Menangis Sesungguh Hati Mereka Mengingat Janji Dari Nabi Bahwa Hari Kiamat Tak Lama Akan Tiba. Kesalahan Mereka Saling Maaf-Memaafkan Bila Ada Kesalahan Masa Lampau Mereka Menunggu Hukuman Dari Tuhan Apalah Kiranya Yang Bakal Wujud Nanti. Sama Menangislah Sungguh Mereka Itu Mereka Mengingat Bila Dirombaknya Alam Dan Memikirkan Keadaan Hari Kiamat Bagaimanakah Kiranya Nanti Kita Ini. Wahai Diriku Berpegang Teguhlah Sungguh-Sungguh Dunia Ini Tak Lama Lagi Akan Berantakan Badai Dasyat Tak Lama Lagi Melanda Akan Merombak Bukit-Bulit Dan Gunung. Maka Kering Pulalah Semua Samudra Dan Terjadi Gempa Bumi Yang Sangat Dasyat Demikian Itulah Dirombaknya Alam Habis Binasanya Semua Hamba. Maka Sirnalah Segala Keadaan Tinggallah Tuhan Allah Kekal Abadi Alam Maya Ini Kembali Tiada Seperti Pemula Dalam Azali. Selama Empat Puluh Tahun Kira-Kira Fana Sirna Semua Mahluk Kemudian Kembali Keadaan Lain Yang Itulah Keadaan Abadi. Wahai Diriku Dengarkanlah Riwayatnya Keadaan Esok Hari Terakhir Diawali Dengan Turunya Hujan Rahmat Turunya Datang Berasal Dari Arasy. Tercurah Pada Semua Pekuburan Menggenangi Semua Jasad Binasa Rahmat Itu Berasal Dari Tuhan Penyayang Bakal Membangkitkan Semua Hamba. Pertama Bangkit Esok Hari Kemudian Malaikat Berempat Mereka Itulah Berfirmanlah Tuhan Maha Perkasa Pergilah Kalian Masuk Dalam Surga. Ambillah Mahkota Bernilai Dan Segala Busana Kemuliaanmu Ambillah Juga Bendera Liwaulhamdu Bersama Burak Yang Sangat Lincahnya. Peruntuk Nabi Hamba Yang Diutamakan Muhammad Utusan Yang Diistimewakan Beliau Itulah Orang Yang Paling Disayang Untuk Mensyafaati Orang-Orang Berdosa. Pada Huru-Hara Esok Hari Kemudian Dalam Azab Siksa Neraka Juga Menambah Yang Kurang Pahalanya Kepada Siapa Saja Mukmin Umatnya. Setelah Kembali Para Malaikat Itu Datangnya Dari Dalam Surga Mulai Meneliti Kubur Nabi Kita Dipadang Mashar Nan Luas. Setelah Tiba Dipertengahan Padang Maka Berserulah Rohul Amin Yaitu Malaikat Jibril Penjaga Wahyu Teman Dekat Segala Rasul. Adapun Seruan Jibril Itu Dimana Gerangan Letak Kuburan Nabi Setelah Selesai Seruan Serta Merta Lembeklah Tanah Kubur Itu. Maka Bangkitlah Nabi Dari Tanah Kemudian Duduk Tepat Arah Kepala Sembari Mengusap Janggut Kemuliaannya Juga Bagian Kepala Berbau Harum Semerbak. Setelah Itu Diusap Pula Debu Tanah Kuburnya Untuk Membersihkan Badannya Yang Halus Serta Menoleh Arah Kiri Kanan Semuanya Masih Dalam Keadaan Rata. Langsung Saja Beliau Menanyai Jibril Nabi Kita Pemberi Safaat Pada Umatnya Jibril Kemari Hendak Beri Tahu Aku Apakah Kiranya Hari Sekarang Ini. Maka Berkatalah Jibril Itu Sekaranglah Hari Untuk Engkau Mensyafati Dan Berdirilah Makam Tempat Kepujianmu Untuk Menolong Umat Yang Berdosa. Berkata Nabi Safiul Umat Atas Kesejahteraan-Kesejahteraan Salam Bahagia Dimana Gerangan Sekalian Umatku Apakah Kiranya Semua Dalam Siksaan. Maka Berkatalah Jibril Itu Umatmu Belum Lagi Bangkit Haram Bagi Mereka Mendahului Bangkit Semua Mahluk Bernama Manusia. Kecuali Setelah Anda Mendahului Yang Bangkit Pertama Dari Kubur Kemudian Menyusul Bangkit Orang Lain Itu Demikian Itulah Rupa Kemuliaanmu. Kemudian Bangkit Siti Pembenar Abu Bakar Ayah Siti Aisyah Lalu Bangkit Umar Nan Adil Kedua Beliau Adalah Sahabat Utama Nabi. Kemudian Pakai Busana Mereka Bertiga Segala Pakaian Indah Dari Surga Mahkota Bersama Sang Kemuliaan Disertai Terompak Bermutu Tinggi. Tungganganya Semua Burak Utama Merupakan Pilihan Dalam Surga Demikian Itulah Penghormatan Tuhan Melayani Hambanya Yang Bijak. Lepas Sesudah Perlakuan Itu Maka Berlalulah Mereka Bertiga Maka Memandulah Siti Dan Umar Dihadapan Nabi Safiul Umat. Menyusul Dibelakang Nabi Kita Yang Utama Segenap Penjuru Penuh Malaikat Demikian Juga Yang Turut Mengiringi Baik Disebelah Kanan Maupun Dibagian Kiri. Berjalan-Jalan Mereka Itu Dipadang Mashar Nan Sungguh Luas Nabi Kita Mencari-Cari Umatnya Sambil Menunggu Siapa Gerangan Lagi Yang Bangkit. Israfil Meniup Lagi Sangkakala Untuk Bangkitkan Semua Penghuni Kubur Setelah Mereka Mendengar Suara Sangkakala Maka Bangkitlah Masing-Masing Kaum. Sampai Pula Pada Mahluk Hidup Dan Binatang Semuanya Bangkit Esok Dipadang Mashar Setelah Memandang Nabi Kita Nan Utama Oleh Mereka Semua Yang Bangkit Itu. Maka Bertanyalah Nabi Kita Nan Utama Wahai Jibril Mereka Itulah Umatku Maka Menjawablah Jibril Yang Mereka- Mereka Itu Bukanlah Umatmu. Taklama Kemudian Sesudah Itu Berdatanglah Manusia Sangat Banyak Mereka Penuhi Segala Tempat Berkapling Bahkan Sampaipada Ujung Tempat Tinggal. Maka Berkatalah Jibril Itu Wahai Muhammad Mereka Itulah Umatmu Maka Pergilah Nabi Kita Nan Utama Bertanya-Tanya Pada Semua Umatnya Itu. Bagaimana Gerangan Perasaan Kalian Selama Kalian Tinggal Didalam Kuburmu Setelah Mereka Mendengar Tanya Itu Mereka Semua Pada Menangis. Nabi Kita Pemberi Safaat Umat Menagis Pula Tersedu-Sedu Menyaksikan Keadaan Umatnya Itu Demikian Rupa Karean Rasa Kasihnya. Wahai Diriku Pikirkanlah Sungguh-Sungguh Betapa Kasihnya Nabi Pada Umatnya Apa Sebanya Kalian Tak Tunduh Patuh Untuk Mengikuti Segala Pesannya. Pesan Penyampaian Nabi Kita Nan Muliah Kukuhlah Rasa Takut Pada Tuhan Disertai Kesabaran Pada Segala Cobaan Dengan Merasa Rida Pada Segala Ketentuan. Kita Bersukur Pada Tuhan Maha Tinggi Yang Telah Beri Kita Nikmat Yang Banyak Nikmatnya Sangat Berlimpah Banyaknya Yang Paling Beasar Adalah Nikmat Islam. Wahai Diriku Musuh Segera Akan Tiba Angin Untuk Berlayar Segera Akan Menerpa Benahilah Kelangkapan Tumpanganmu Persiapan Menunggu Waktu Berlayarmu. Kematian Itulah Keberangkatan Tak Kunjung Balik Itulah Pelayaran Yang Sesungguhnya Tak Pernah Kembali Semua Orang Yang Pergi Yang Menuju Pada Jalan Demikian Itu. Saat Kematian Itu Yang Ditunggu Orang Berilmu Juga Sebagai Dambaan Semua Orang Zalim Untuk Tumpangan Yang Sangat Baik Adalah Keimanan Pembenaran Yang Kukuh. Sebagai Tiangnya Ambilkanlah Rasa Takut Layarnya Gunakanlah Harapan Pasti Pandangan Bathin Sebagai Layar Penyetir Usaha Kiat Sebagai Awak Pendayung Sifat Hati-Hati Kelengkapan Tali Temali Sopan Santun Sebagai Penguat Ikatan Kemudinya Itu Peluas Pelurus Haluan Yaitu Kiklasan Tatapan Hati Nan Suci. Pedomannya Sebagai Penunjuk Jalan Yaitu Al-Quran Dan Hadist Nabi Benderanya Kibarkan Bernama Zuhud Umbul-Umbulnya Berupa Zikir Dan Tasbih. Penjaga Karang Berupa Syariat Yang Wujud Pemegang Kemudi Adalah Ilmu Bathin Penjaga Pompa Air Bahan Ajaran Dari Guru Nahkodanya Adalah Hidayahtullah. Setelah Sempurna Kelengkapan Pelayaran Itu Maka Berserah Dirilah Menghadap Tuhanmu Setelah Menerpa Angin Untuk Berlayar Maka Luruskanlah Arah Bahtera Itu. Putuskanlah Kehidupan Duniawi Bekas Tempat Tinggalmu Andai Pernah Tempat Keluarga Isi Rumahmu Mulailah Pusatkan Ingatan Nan Zakat Itu Mengingat Allah Tiada Tuhan Selain Allah. Karena Hal Demikian Bakal Pecah Berantakan Bila Meleset Haluan Bahtera Itu Nan Bila Pecah Berantakan Bahtera Itu Bakal Jadi Rugimu Esok Kemudian Hari. Itulah Kesudahan Yang Paling Buruk Yang Disebut Ushul Hatimah Keburukan Penumpuan Maka Lepaslah Engkau Dari Umat Nabi Engkau Telah Meleset Dari Agama Islam. Wahai Tuhanku Tetapkanlah Hatiku Kata Kala Aku Menghadap Memandang Zatmu Bersama Iman Yang Paling Ketat Dan Penghabisannya Biang Husnul Hatimah Kebaikan Penutup. Kesejahteraan Atas Penghulu Nabi Muhammad Juga Atas Keluarga Dan Para Sahabat Beliau Mendapat Keselamatan Dan Segala Puji Kita Kembalikan Kepada Allah Tuhan Seru Sekalian Alam Tamat.
Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.








Readmore »